Sebagian dari orang mungkin mengira bahwa toxic relationship hanya bisa timbul dalam hubungan romantis saja. Tapi, kamu tau gak sih kalau permasalahan ini juga bisa timbul dalam hubungan pertemanan, hingga keluarga?

Dalam BagiSuara 4.30, Dina mengupas tuntas tentang permasalahan ini. Salah satu faktor utama terjadinya toxic relationship adalah ketika salah satu pihak fokus dengan tujuannya sendiri, bukan tujuan bersama. Bisa dibilang, sikap egois merupakan akar permasalahan dari toxic relationship.

Biasanya, sikap egois seseorang timbul akibat rasa insecure karena mereka merasa adanya kekurangan dalam dirinya. Dari ketidakpercayaan diri ini, mereka jadi mementingkan kepentingannya sendiri tanpa memberikan kesempatan ke pihak lainnya. Contohnya dalam pertemanan, ketika kamu tidak memberikan kesempatan untuk temanmu bersaing di suatu perlombaan (atau konteks apapun yang memerlukan persaingan), itu bisa menjadi pertanda bahwa kamu menjadi pihak yang toxic.

Ketika kamu mulai merasakan  kamu menjadi pihak yang toxic dalam suatu hubungan, atau teman-teman kamu mulai berjarak dengan kamu, ada baiknya kamu mengevaluasi diri dan berusaha mengenal dirimu lebih baik lagi untuk mengetahui akar dari permasalahannya. Nah di sisi lain, kalau kamu merasa bahwa dirimu korban dari toxic relationship, cobalah untuk menegur pihak yang terkait dan kurangi rasa “ga enakan” terhadap mereka. Dengan kamu berusaha untuk “memutuskan rantai” hubungan toxic relationship itu, semoga mereka mulai untuk memikirkan evaluasi diri dan tidak meremehkanmu seenaknya lagi

Jangan lupa untuk dengerin BagiSuara episode 4.30 – Suara Psikolog – Toxic Relationship, ya!