Perbedaan Pendapat: Harus sampai Berantem?

Perbedaan pendapat merupakan suatu hal yang dapat kita temukan setiap hari. Tidak hanya di dunia pekerjaan atau di lingkungan kampus, tetapi juga di media sosial. Seringkali kita melihat netizen yang saling cibir ketika mereka tidak setuju terhadap suatu hal, sesimpel perbedaan pendapat terhadap suatu merek sepatu (if you know, you know), hingga perbedaan pandangan dalam bidang politik.

Mungkin gak banyak yang tahu, tapi kalau kamu punya perbedaan pendapat dengan orang lain, kamu gak harus marah-marah loh. Perbedaan pendapat merupakan suatu hal yang wajar.

Nah kalau suatu saat kamu bertemu dengan situasi seperti ini, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah pastiin if you want to go there, apakah perdebatan ini worth your time and energy. Kalau kamu yakin untuk memulai perdebatan, jangan lupa juga untuk kendalikan emosi kamu. Ingat, kalau udah kebawa emosi duluan, kamu tidak akan bisa berpikir dengan jernih dan itu dapat berujung kepada blunder. Kalau mau beradu argumen, jangan lupa untuk memberikan lawan bicaramu waktu untuk menyampaikan pendapatnya juga, biar kamu bisa saling mengerti pendapat satu sama lain.

Nah ngomong-ngomong tentang perbedaan pendapat, di KoPas (Konten Panas), segmen terbaru BagiSuara, Jerbat dan Sismita ngebahas opini panas tentang dua hal yang cukup tabu di Indonesia, yaitu pernikahan beda kasta di Bali dan premarital sex. Kamu bisa mendengarkan obrolan panas ini di Spotify, ya. Caution, it’s hot!