Bagi umat Islam, bulan Ramadan  adalah bulan yang suci. Salah satu cara yang dilakukan untuk menyucikan diri di bulan ini adalah dengan berbagi maaf. Memaafkan seseorang bukanlah suatu hal yang mudah, tapi mungkin sekarang adalah waktu yang tepat untuk kamu membuka hati, menerima kenyataan, dan memaafkan orang tersebut.

Menyimpan dendam berkepanjangan dapat menimbulkan efek buruk bagi orang lain maupun dirimu sendiri, seperti rasa cemas, stres, hingga penyakit jantung yang bisa saja diakibatkan oleh amarah yang berlebihan. Oleh dari itu, secara perlahan, mulailah mencari celah untuk memaafkan. Beberapa hal yang dapat menandakan kalau kamu siap memaafkan seseorang di antaranya adalah:

  • Kamu sudah melepaskan hal yang membuatmu dendam dengan seseorang,
  • Kamu mengetahui seberapa dibutuhkannya rasa maaf tersebut dan bagaimana rasa maaf kamu dapat secara positif mempengaruhi diri sendiri dan orang lain,
  • Kamu siap untuk menghapus kenangan buruk masa lalu dan melanjutkan hidup tanpa rasa dendam.

Memang, proses memaafkan butuh waktu yang lama, apalagi kalau orang tersebut benar-benar menyakiti jiwa dan ragamu. Maka dari itu, sebelum memaafkan seseorang, take your time to heal first. Jangan diburu-buru, nanti akan ada waktunya ketika kamu akan dapat menerima dan memaafkan perilaku orang tersebut.

Kalau kamu ingin mengungkapkan rasa maaf terhadap seseorang (atau bahkan sesuatu), kamu bisa berpartisipasi di segmen spesial bulan Ramadan  dari BagiSuara, yaitu BagiMaaf, dengan cara:
1. Rekam dan kirimkan voice note pemberian maafmu (maks. 90 detik) ke bagisuara@bagikata.com
2. Kamu bisa menggunakan nama asli ataupun nama samaran
3. Mulai dengan “Halo (perkenalan diri), gue mau berbagi maaf untuk (pemberian maafmu)”

Kami tunggu e-mail kamu paling lambat tanggal 24 April 2022 ya untuk dapat naik di BagiMaaf terakhir bulan Ramadan!

Sumber
Raypole, C. (2020). How to Forgive Someone (Even If They Really Screwed Up). Healthline: https://www.healthline.com/health/how-to-forgive