Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan sebuah kondisi disabilitas di mana para pengidapnya mengalami kesulitan dalam berinteraksi, berkomunikasi, dan berperilaku. ASD seringkali ditemukan pada anak-anak di bawah 3 tahun. Dengan tingginya angka pengidap ASD, setiap tanggal 2 April, WHO memperingati World Autism Awareness Day untuk meningkatkan dukungan terhadap mereka.
Budde (2012) menyatakan bahwa para pengidap ASD sering mengalami kesulitan dalam berkomunikasi karena mereka memiliki sebuah tameng yang melindungi dirinya dari kebisingan. Walau demikian, bukan berarti mereka tidak mengerti apa yang orang-orang ucapkan. Kesusahan mereka dalam berkomunikasi inilah yang membuat mereka kesulitan dalam berteman dengan orang lain.
Untuk membuat lingkungan yang lebih inklusif, Budde memaparkan beberapa cara untuk bergaul dengan pengidap ASD, salah satunya adalah dengan tidak membedakan mereka dengan orang lain. Kamu mungkin butuh beberapa cara berbeda untuk meng-approach mereka, tetapi jangan memandang mereka sebelah mata. Intinya, we must respect each other and respect their way of communicating. Mungkin memang awalnya tidak mudah, tetapi kita harus mulai membiasakan diri untuk membuat lingkungan yang inklusif untuk teman-teman pengidap ASD.
Apabila kamu ingin belajar lebih banyak terkait Autism Spectrum Disorder, ada banyak akun media sosial yang dapat kamu kunjungi, di antaranya:
1. Teman Autis (https://instagram.com/temanautis)
2. Autism Speaks (https://instagram.com/autismspeaks)
Kamu juga bisa mendengarkan episode BagiSuara bersama komunitas What Siblings Do di bawah ini.
Sumber
Centers for Disease Control and Prevention. (2022). What is Autism Spectrum Disorder? CDC: https://www.cdc.gov/ncbddd/autism/facts.html
Budde, C. (2012). 9 Tips for Interacting With Individuals With Autism. Crisis Prevention: https://www.crisisprevention.com/Blog/Tips-for-Interacting-With-People-With-Autism
Autism Speaks. (2022). World Autism Awareness Day. Autism Speaks: https://www.autismspeaks.org/world-autism-awareness-day